Perdagangan Internasional Dan Mata Uang Internasional

07.14

Masih Bisakah Teori Perdagangan Internasional diterapkan dalam Globalisasi dewasa ini?

Setiap Negara memiliki sumber daya dan factor produksi yang berbeda – beda, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Oleh karena itu, Teori Perdagangan Internasional masih diterapkan hingga kini,karena teori tersebut memiliki keuntungan masing – masing bagi Negara yang kian memakmurkan masyarakatnya untuk kelangsungan hidup dalam mempertahankan Negaranya. Teori Keunggulan Mutlak memberikan keuntungan pada Negara yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di Negara lain. Sedangkan Teori Komparatif  memiliki keuntungan pada setiap Negara yang memiliki barang paling produktif  dan efisien untuk diproduksi. Dengan adanya teori tersebut, setiap Negara bisa melakukan Perdagangan Internasional sesuai tujuan yang akan dicapai seperti memperoleh keuntungan antar Negara, memperluas pasar sehingga meningkatkan efisiensi produksi, memperoleh barang yang  tidak dapat diproduksi Negara sendiri serta mendorong alih teknologi.

Alasan Dollar menjadi ukuran standar pembayaran Internasional

Pada jaman dulu pencetakan uang tidak boleh sembarangan, harus ada cadangan emas. Singkatnya uang pada saat itu adalah “surat bukti kepemilikan emas”. Dijadikan bahan kertas karena fisik emas kalau buat transaksi jual beli akan merepotkan.
Pada akhir perang dunia ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.
Karena “melayani” seluruh dunia, seiring perkembangan waktu Amerika harus mencetak uang dolar dalam jumlah banyak dan mendistribusikannya menyebar ke mancanegar.a Sehingga tanpa disadari ternyata Amerika sudah mencetak dolar terlalu banyak hingga jumlahnya melebihi cadangan emas yang ada. Pada saat itulah awal mula dollar menjadi mata uang internasional yang dipakai seluruh dunia dan berlangsung hingga saat ini.


Dapatkah Euro menggantikan Dollar?

Salah satu syarat menjadi mata uang internasional adalah dilihat dari kestabilan Negara nya, baik dari segi ekonomi maupun politik. Hal ini untuk membangun kepercayaan dari dunia atas mata uang yang akan digunakan untuk alat pembayaran internasional tersebut. Atas dasar tersebut, euro bisa saja menggantikan dollar jika syarat tersebut sudah dapat dipenuhi. Dalam fakanya keberadaan euro yang stabil menjadi alternative cadangan devisa yang selama ini bergantung pada dollar.  Dalam perkembangannya euro pernah menunjukan peningkatan perannya dalam perdagangan internasiona pada beberapa tahun lalu. Namun dikarenakan banyak Negara di benua eropa yang menjadikan euro sebagai mata uang, hal itu menurunkan daya beli euro saat itu. Alasan euro dapat menggantikan dollar karena jika dalam jangka panjang euro bisa stabil kembali, maka kedudukannya akan bisa menggantikan dollar.

Tidak stabil bisa terjadi karena perang yang makin menjadi-jadi atau konflik dalam negeri yang pada akhirnya dapat menyebabkan negara itu jatuh miskin lalu mata uangnya turun menjadi mata uang terlemah. Padahal menukarkan mata uang lalu menyimpannya adalah kegiatan jangka panjang, sehingga dibutuhkan kepercayaan yang besar dari dunia.

Prospek rupiah mendunia

Indonesia merupakan salah satu mata uang yang melemah akibat inflasi dan telah menjadi bagian dari sejarah. Sementara itu, masih ada enam negara yang saat ini tengah mengalami kehancuran nilai mata uangnya. Oleh sebab itu, pada jangka pendek ini rupiah belum bisa menjadi mata uang internasional atau sebagai standar pembayaran internasional karena pada masa nya, kondisi Negara dari segi politik dan ekonomi saat itu dalam masa peperangan yang artinya disini Negara belum stabil dalam segala hal. Hal itu menjadi alasan mengapa rupiah tidak menjadi mata uang internasional di masa lalu hingga kini. Namun dalam perkembangan ke depannya rupiah bisa mendunia seiring perekonomian dan kondisi Negara yang kerap stabil.



Sumber Terkait :



You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe